02 September 2009

jadi ibu? nikmatnya tak terhingga....

ada yang takut jadi seorang ibu? perasaan takut untuk menjadi seorang ibu yang baik itu juga muncul pada saat awal kehamilanku, hanya saja perasaan itu hilang dengan berkembangnya janin didalam perutku waktu itu, yang ada didalam pikiran saat itu kebahagiaan dan keinginan untuk bisa menjaga anakku sehat. dengan seiring waktu berjalan ternyata aku bisa jadi seorang ibu yang baik menurut aku dan suamiku hehehe, entah menurut pendapat orang lain. yang pasti aku berusaha melakukan yang terbaik untuk lettaku sayang. sejak anakku bisa di ajak komunikasi dan sudah bisa tersenyum menanggapi obrolan kita, senengnya minta ampun. obat capek paling mujarap deh. apalagi setelah dia tambah besar, aku merasa sangat berharga dimata anakku, setiap dia menangis, minta digendong, atau apapun pasti mencariku. bisa membuat anakku diam ketika menangis adalah suatu kebanggaan tersendiri. ternyata anak sekecil letta yang belum ada setahun bisa membalas kasih sayang yang dia terima ya, setiap dia bermain dengan ku ataupun ayahnya dia suka mendekap atau mencium aku dan ayahnya. menjadi seorang ibu memang capek , tetapi capek yang kita rasakan terbayar dengan kelucuan dan kebahagiaan yang kita terima dari anak kita. alhamdulillah, terimakasih ya Allah engkau telah menganugerahkan seorang malaikat kecil bagi keluargaku, yang membawa kebahagiaan bagi kami semua. semoga letta kecilku menjadi anak yang sholehah, cerdas dan berbakti sama orang tua, amien......

2 komentar:

  1. Menjadi seorang ibu adalah pengorbanan dan pengabdian tertinggi bagi seorang perempuan. Begitu kata ustadzah di lingkungan kami waktu pengajian bulan Ramadhan kemarin.
    Kata beliau juga, tidak semua perempuan di dunia ini diberikan kepercayaan oleh Gusti Allah untuk mengandung dan melahirkan generasi baru.
    Kita sebagai perempuan yang alhamdulilah, diberikan anugerah ini, tak ada kata lain yang pantas selain bersyukur.
    Memang capek sih, merawat buah hati, suami, sekaligus diri sendiri.
    Disinilah peran kita sebagai ibu, istri, sekaligus sebagai pribadi, sangat ditantang.
    Nah, buat para pria dan para suami juga para calon ayah ( ayahnya Letta jangan marah lho, ya? An, aja nesu ya, njenengan .... ) mesti memahami dan mendukung sepenuhnya peran ini.
    Membantu istri dalam mengurus rumahtangga, utamanya merawat si kecil.
    Kalo sekedar mandiin, membuatkan susu dalam botol, dan mengganti popok, tidak sulit, bukan??
    So, be a happy - little - family ......

    BalasHapus
  2. setuju sekali dengan katanya ustadzah dan saran tante nana buat para suami sekaligus ayah. memang harus ada kerjasama antara suami dan istri dalam merawat anak dan mengurus rumah tangga. kalau bisa ya bantu nyuci, ngepel, dll hehehe. kan para istri bisa maen sama anaknya kalau sang suami pada ngerjain kerjaan istri setuju gak para suami?kalau setuju pasti tambah disayang istrinya hehehehe

    BalasHapus

CORONA

hmmm... sudah lama tdk sekolah, sejak ada virus corona sekolah libur, kantor libur dan toko banyak yang tutup. Sejak bulan Maret 2020 sekola...