tag:blogger.com,1999:blog-1010620973848371412.post1122276099101414044..comments2023-07-11T17:47:46.170+07:00Comments on My Little Family: Kenali Temper Tantrum pada Anaklettalettihttp://www.blogger.com/profile/04936655853583256228noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-1010620973848371412.post-55024470709393662912010-04-03T09:47:38.000+07:002010-04-03T09:47:38.000+07:00Saya memiliki anak berusia 3,10 th dan 3 bln. Prob...Saya memiliki anak berusia 3,10 th dan 3 bln. Problem saya adalah anak saya yang pertama, perempuan, terlambat dalam komunikasi dua arah. Dia kesulitan dalam menjawab pertanyaan dan lebih mudah bagi dia mengulang apa yang dia dengar. Bahkan pertanyaan basic seperti 'siapa namamu' masih sering tidak dijawab, meskipun dia kadang menjawab dengan benar.<br>Kami belum membawa dia untuk terapi, yang kami lakukan adalah meminta seluruh keluarga aktif membantu dia untuk komunikasi dan mengundang guru playgroupnya untuk memberikan les privat.<br>Sekarang putri kami sedang mengalami rasa cemburu yang berlebihan, karena adiknya, sekarang dia suka memukul adiknya, meminta saya untuk menurunkan adiknya bilas sedang saya gendong, menarik punting susu saya bila saya memberikan asi, dan dia minta netek, suka menangis sambil menjerit2 bila meminta sesuatu, suka mengigit, suka melempar, dan yang paling menyulitkan, selalu tidak mau diajak pulang / naik mobil bila kami pergi kemana saja. Dia maunya diluar dan bermain terus.<br>Pernah saya sangat malu karena dia menjerit2 dan meronta pada saat saya ajak pulang dari berbelanja di pertokoan. Karena lokasi pangkalan taxi agak jauh maka kami menjadi pusat perhatian orang. Saya terpaksa mengendongnya sambil memegang erat2 karena saya harus segera pulang untuk menyusui bayi saya.<br>Sejak saat itu salah satu teman kami menyarankan saya membawa copy akte kelahiran putri kami agar kami tidak dianggap penculik anak. Karena ucapan yang dia sering teriakkan adalah ' tolong / jangan / gak mau / lepaskan'<br>Demikian juga bila di rumah, dia sering minta keluar di jalan dan bila tidak diizinkan akan menjerit2 minta dibukakan pintu. Tentu saja kami tidak mengabulkan permintaannya karena dia akan lari tak tentu arah sambil menangis dan menjerit dan tidak mau pulang. <br>Sementara itu di sekolahan (play group) ataupun dirumah orang ataupun di pusat pertokoan, dia tidak rewel atau berulah. Kadang saya berpikir dia tidak suka aura rumah yang kami tempati. Tapi bila dirumah kami menemani dan menuruti kemauan dia, dia juga enjoy.<br>Apakah ibut punya saran untuk kami?Ritanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1010620973848371412.post-42780294413773094582010-04-05T15:45:46.000+07:002010-04-05T15:45:46.000+07:00anak biasanya mengikuti pola yang dibuat oleh oran...anak biasanya mengikuti pola yang dibuat oleh orang tua dan lingkungannya, seperti untuk komunikasi, sebaiknya orangtua dan orang-orang disekitar anak aktif dalam mengajari dan mengajak anak untuk komunikasi, seperti adiajak menyanyi, ngobrol, membaca buku cerita bersama-sama dan lain-lain yang melibatkan si anak langsung. ajak anak untuk terlibat dalam semua kegiatan dirumah yang tidak berbahaya, seperti memasak, biarkan dia membantu memetik sayuran, atau menyapu, dia akan merasa menjadi bagian dari keluarga yang tidak menganggap dia kecil terus, dia akan belajar menjadi dewasa, jika ibu rita mempunyai pembantu, sebaiknya pembantu ibu orang yang tidak pendiam, minta pembantu ibu agar mau mengajak ngobrol atau mengajari putri ibu belajar, sepertinya kelakuan putri ibu yang suka mengamuk itu karena dia merasa kurang diperhatikan setelah ada adiknya, sebaiknya jika ibu ada waktu setelah sikecil tidur ibu menemani putri pertama ibu bermain, atau sekadar bercanda dengan putri ibu, jika masih ada waktu temani ketika akan tidur. dan jika ayahnya dirumah lebih baik lagi jika sang ayah memberikan perhatian lebih ke putri pertama selagi sang ibu dengan sikecil sehingga putri ibu tidak merasa di sisihkan dan tidak diperhatikan lagi. anak saya kalau siang hari sering minta keluar rumah, tapi saya larang,pintu saya kunci dan dia saya ajak bermain didalam rumah, bernyanyi, belajar, menggambar ditembok atau dimana saja sesuka dia. biasanya anak saya tidak akan minta keluar rumah lagi karena sudah asyik bermain didalam rumah.untuk kasus ibu, jika ibu tidak ada yang membantu dirumah sebaiknya minta peran serta sang ayah untuk sedikit memberikan perhatian ke putri pertama anda, misalnya telepon kerumah ajak ngobrol sebentar putri anda biar sang putri merasa dia diperhatikan dan disayang sang ayah. semoga ibu dan ayah bisa bekerjasama dengan baik untuk memberikan perhatian lebih keputri pertama anda biar tidak ada rasa cemburu lagi ke adiknya. semoga sukses bu ritalettahttp://www.lettazahra.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1010620973848371412.post-26973875152782533732010-06-01T19:18:08.000+07:002010-06-01T19:18:08.000+07:00Bu, saya punya anak 2 yg pertama 3,5 th dan yg ked...Bu, saya punya anak 2 yg pertama 3,5 th dan yg kedua 4 bln.Saat ini saya sedang kebingungan menangani anak kedua saya. Dia hampir setiap hari mengalami tantrum. Ketika hal itu terjadi dia akan mengangis lama(bisa sampai 1 jam),menegangkan badannya dan melengkungkan punggungnya. Kelihatannya dia seperti ingin minum susu/ASI tapi setelah disodorkan dia menolak. Dia akan berhenti setelah kecapaian. Pada anak pertama saya tidak mengalami hal tersebut. Kira2 solusinya gmn ya bu? TrimsSofinoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1010620973848371412.post-26690464124260036132010-06-07T22:39:04.000+07:002010-06-07T22:39:04.000+07:00usia 4 bulan sudah seperti itu ya bu? waduh perlu ...usia 4 bulan sudah seperti itu ya bu? waduh perlu perhatian ekstra itu, untuk interaksi dengan orang disekitarnya gimana bu? bagus, gak ada respon atau terlalu berlebihan reaksinya? kalau gak ada reaksi atau berlebihan reaksinya bisa di konsultasikan ke dokter anak bu, siapa tahu ada kelainan pada si kecil seeprti autis atau gimana. kalau reaksi dalam berinteraksi bagus berarti si kecil hanya pelu perhatian ekstra, mungkin dia mau kalau nangis langsung dikasih susu atau digendong. yang sabar dan coba dikasih perhatian ekstra kalau dia menangis langsung di dekati diajak ngobrol atau digendong bentar siapa tahu dia akan senang dengan diajak ngobrol. semoga saran saya ini bermanfaat ya bu. pokoknya tetap semangat jagain dan melayani anak kita ya, sering-sering aja diajak ngobrol, bernyanyi dan dibacain dongeng-dongeng, insyaallah akan membantu kecerdasan otak anak kita berkembang .lettahttp://www.lettazahra.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1010620973848371412.post-42322899146747248972011-11-16T18:30:58.000+07:002011-11-16T18:30:58.000+07:00thanks for the info...very usefull....thanks for the info...very usefull....lusinoreply@blogger.com